Kamis, 18 April 2013

Hb cuprisulfat


PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN (Hb) CUPRI SULFAT

Sampel : Darah kapiler

    I.        Tujuan :
Melakukan pemeriksaan Hb pada donor sebelum penyadpan darah.

 II.        Prinsip :
          Pemeriksaan Hemoglobin dengan cuprisulfat adalah mengukur kadar hemoglobin berdasarkan perbedaan berat jenis darah denganberat jenis larutan cuprisulfat.

III.        Alat dan Bahan :
·         Tabung mikrokapiler diameter 2,5 cm
·         Beaker glass 50 ml
·         Lancet + pen lancet
·         Alkohol 70%
·         Larutan cuprisulfat Bj 1053
·         Sampel darah
·         Kapas

 IV.        Cara kerja :

1.     Persiapkan alat  dan bahan yang akan dipakai
2.    Tuang larutan cuprisulfat kedalam beaker glass 50 ml
3.    Lakukan pengambilan darah kapiler
a.    Urut jari tangan yang akan ditusuk dari proximal kedistal
b.    Desinfeksi  jari yang akan ditusuk dengan alkohol 70%
c.    Lakukan penusukan jari 2/3/4 menggunakan lancet steril
d.    Hapus darah yang keluar pertama dengan kapas kering
4.    Hisap darah dengan tabung mikrokapiler dengan posisi miring ¾ penuh
5.    Teteskan darah kedalam larutan cuprisulfat dengan jarak 1cm dari permukaan
6.    Lakukan pembacaan hasil

    V.        Pembacaan

          Amati tetesan darah dalamwaktu 15 detik sejak diteteskan dan beri penilaian :

o   Darah tenggelam/ langsung tenggelam  beri tanda (+) positif
 kadar Hb > 12,5 g% ( kira-kira diatas 80 %)
o   Darah melayang beri tanda (+) positif/(-) negatif
kadar Hb 12,5 g% (kira-kira 80%)
o   Darah mengapung beri tanda (-) negatif
kadar Hb < 12,5 g % ( kira-kira dibawah 80 %)

Rabu, 17 April 2013

LEUKOSIT Cara Pipet



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj90h6BLxS3Y847wYe1xJcdeWuvC9NXpnSQ3VDbjQqZnryTKTXEQQuvOcLVsWDVix3kb7y1XkWFv8dJC7MTm1pzJLiba2Yc_jeZMoTHfs2IL28YiiqI4Zk9mp_95N_rzbJ15La5U-a82qw/s1600/hitung+jumlah+lekosit.png

Cara Pipet

Tujuan :
 Untuk mengetahui jumlah leukosit dalam per mili darah

Prinsip  :
 Darah diencerkan dengan larutan turk, kemudian dimasukkan kedalam kamar hitung improved neubauer, dihitung jumlah lekosit (sel darah putih) yang ada dalam volume pengencer tertentu.

Alat:
·         Pipet Leukosit
·         Karet penghisap
·         Counter/alat penghitung jumlah lukosit
·         Cover glass
·         Kamar Hitung Improved Neubauer
·         Mikroskop Tabung reaksiTissue

Bahan
·         Darah Kapiler/Darah EDTA
·          Larutan Turk

Cara Kerja
1.      Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2.      Darah kapiler/darah EDTA diisap dengan pipet leukosit yang telah dipasangkan karet penghisap sampai tanda 0,5
3.      Hapus kelebihan darah pada ujung pipet dengan menggunakan tisuue/kapas
4.       Dilanjutkan dengan menghisap larutan turk sampai tanda garis 11
5.      Campur hingga homogen
6.      Darah yang telah diencerkan dibuang sebanyak 3 tetes lalu dimasukkan dalam kamar hitung improved neubauer
7.      Jumlah leukosit dihitung dibawah mikroskop dengan lensa objektif 10x, dihitung dalam 4 kotak sedang ( kotak Leukosit )
8.       Dihitung dengan pengenceran darah dalam pipet
  Perhitungan
Pengenceran yang terjadi dalm pipet ialah 20 kali. Jumlah semua sel yang dihitung dalam keempat bidang itu dibagi 4 menunjukkan jumlah lekosit dalam 0,1 ul.
Kalikan angka itu dengan 10 (untuk tinggi)dan 20 (untuk pengenceran) untuk mendapat jumlah lekosit dalam 1 ul darah. Singkat : jumlah sel yang dihitung kali 50 =jumlah lekosit per ul darah.


*      Kesalahan – kesalahan yang terjadi pada tindakan menghitung lekosit :
1.       Jumlah darah yang dihisap dalam pipet tidak tepat
2.       Pengenceran dalam pipet salah
3.       Tidak mengocok pipet segera setelah mengambil larutan Turk
4.       Kamar hitung kotor
5.       Pipet yang dipakai basah



Daftar pustaka :
Gandasoebrata, R .2010. PENUNTUN LABORATORIUM KLINIK. Jakarta:Dian Rakyat


Penetapan Kadar Hemoglobin


PENETAPAN KADAR HEMOGLOBIN
Hemoglobin dapat ditetapkan dengan berbagai cara, antara lain metode sahli, metode oksihemoglobin, atau metode sianmethemoglobin. Metode sahli tidak dianjurkan karena mempunyai kesalahan yang besar, alatnya tidak dapat distandarisasi, dan tidak semua jenis hemoglobin dapat ditetapkan sebagai contoh karboksihemoglobin, methemoglobin, dan sulfahemoglobin.
Hanya ada 2 metode yang dapat diterima dalam hemoglobinometri klinik, yaitu oksihemoglobin, dan sianmethemoglobin. Keduanya merupakan cara spektrofotometrik. Metode oksihemoglobin hanya mengukur semua hemoglobin yang dapat diubah menjadi oksihemoglobin, sedang karboksihemoglobin dan senyawa hemoglobin yang lain tidak terukur.
Internasional Committe for Standarization in Hematology (ICSH) merekomendasikan metode sianmethemoglobin, sebab selain mudah dilakukan juga mempunyai standar yang stabil dan hampir semua jenis hemoglobin terukur kecuali sulfahemoglobin.

 Metode Sahli
a. Dasar
Metode sahli merupakan satu cara penetapan hemoglobin secara visual. Darah diencerkan dengan larutan HCl sehingga hemoglobin berubah menjadi hematin asam. Untuk dapat menentukan kadar hemoglobin dilakukan dengan mengencerkan larutan campuran tersebut dengan aquadest sampai warnanya sama dengan warna batang gelas standar.
b. Peralatan dan Pereaksi
·        alat untuk mengambil darah vena atau darah kapiler
·        haemometer sahli, yang terdiri atas :
o   tabung pengencer. panjang 12cm, dinding bergaris mulai angka 2(bawah) s/d 22(atas)
o   dua tabung standar warna
o   pipet Hb. dengan pipa karet panjang 12,5 cm terdapat angka 20
o   pipet HCl
o   botol tempat aquadest dan HCl 0,1N
o   batang pengaduk (dari glass)
o   larutan HCl 0,1N
o   aquadest
c. Spesimen
Dapat berupa darah kapiler atau darah vena (darah EDTA)
d. Cara Kerja
1.   isi tabung pengencer dengan HCl 0,1N sampai angka 2
2. dengan pipet Hb, hisap darah sampai angka 20 mm, jangan sampai ada gelembung udara yang ikut terhisap
3. hapus darah yang ada pada ujung pipet dengan tissue
4. tuangkan darah ke dalam tabung pengencer, bilas dengan aquadest bila masih ada darah dalam pipet
5. biarkan satu menit
6. tambahkan aquadest tetes demi tetes, aduk dengan batang kaca pengaduk
7.  bandingkan larutan dalam tabung pengencer dengan warna larutan standar
8. bila sudah sama penambahan aquades dihentikan, baca kadar Hb pada skala yang ada ditabung pengencer
e. Nilai Normal menurut Dacie
·        dewasa laki-laki : 13,5 - 18,0 gr%
·        dewasa wanita : 11,5 - 16,5 gr%
·        bayi (< 3bln) : 13,6 - 19,6 gr%
·        umur 1 tahun : 11,0 - 13,0 gr%
·        umur 12 tahun :11,5 - 14,8 gr%
f. Sumber Kesalahan
·        tidak semua hemoglobin berubah menjadi hematin asam seperti karboksihemoglobin, methemoglobin, sulfahemoglobin.
·        cara visual mempunyai kesalahan inheren 15-30%, sehingga tidak dapat untuk menghitung indeks eritrosit.
·        sumber kesalahan yang sering terjadi :
o   kemampuan untuk membedakan warna tidak sama
o   sumber cahaya yang kurang baik.
o   kelelahan mata
o   alat-alat kurang bersih
o   ukuran pipet kurang tepat, perlu dikalibrasi
o   pemipetan yang kurang akurat
o   warna gelas standar pucat / kotor dan lain sebagainya
o   penyesuaian warna larutan yang diperiksa dalam komparator kurang akurat.

Daftar pustaka :