Macam Pemeriksaan Kimia Pada Batu Ginjal
Pemeriksaan kimia menghendaki supaya batu digerus sampai halus sebelum melakukan tes kimia. Jika ada batu yang ukurannya cukup besar, ada baiknya terlebih dulu membelah batu itu memakai gergaji halus guna memperhatikan struktur bat; sering dapat dilihat lapisan-lapisan konsentris sebagai tanda bahwa susunannya terdiri dari berbagai macam zat.
1. Asam urat dan urat-urat lain
Gerusan batu dalam tabung kecil bergaris tengah kl.11mm, diberi 1 tetes larutan Na2CO3 dan 2 tetes reagent asam urat. Reagent ini berisi fosfowolframat dan susunannya sama dengan reagent asam urat yang dipakai untuk penetapan asam urat dalam serum. Warna biru tegas yang segera terjadi menendakan reaksi positif (+).
2. Fosfat
Gerusan batu dalamtabung reaksi kecil dicampur 4-5 tetes larutan ammonium molibdat kemudian dipanasi diatas nyala api. Reaksi positif (+) terjadi endapan kuning.
3. Oxalat
Kapada gerusan batu dibubuhi beberapa tetes HCL 10% kemudian bubuhi denagan MnO2. Terdapatnya gas secara bergejolak dari dasar tabung berarti reaksi ini positif (+).
4. Carbonat
gerusan batu dicampur dengan HCL 10% dengan jumlah berlebihan. Reaksi positif (+) apabila pembentukan gas CO2 terjadi secara menyeluruh dalam campuran itu.
5. Calcium
Filtarat dicampur dengan larutan NaOH 20%. Terjadi presipitat putih bila da calcium.
6. Amonium
Alkaliskan terlebih dulu filtrat dengan beberapa tetes larutan NaOH 20% kemudian tambah beberapa tetes reagent Nessler. Warna atau presipitat kuning- coklat timbul bila terdapat gugusan amonium.
Gandaoebrata,R.2008.Penuntun Laboratorium Klinik.Jakarta:Dian Rakyat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar