Rabu, 17 April 2013

Penetapan Kadar Hemoglobin


PENETAPAN KADAR HEMOGLOBIN
Hemoglobin dapat ditetapkan dengan berbagai cara, antara lain metode sahli, metode oksihemoglobin, atau metode sianmethemoglobin. Metode sahli tidak dianjurkan karena mempunyai kesalahan yang besar, alatnya tidak dapat distandarisasi, dan tidak semua jenis hemoglobin dapat ditetapkan sebagai contoh karboksihemoglobin, methemoglobin, dan sulfahemoglobin.
Hanya ada 2 metode yang dapat diterima dalam hemoglobinometri klinik, yaitu oksihemoglobin, dan sianmethemoglobin. Keduanya merupakan cara spektrofotometrik. Metode oksihemoglobin hanya mengukur semua hemoglobin yang dapat diubah menjadi oksihemoglobin, sedang karboksihemoglobin dan senyawa hemoglobin yang lain tidak terukur.
Internasional Committe for Standarization in Hematology (ICSH) merekomendasikan metode sianmethemoglobin, sebab selain mudah dilakukan juga mempunyai standar yang stabil dan hampir semua jenis hemoglobin terukur kecuali sulfahemoglobin.

 Metode Sahli
a. Dasar
Metode sahli merupakan satu cara penetapan hemoglobin secara visual. Darah diencerkan dengan larutan HCl sehingga hemoglobin berubah menjadi hematin asam. Untuk dapat menentukan kadar hemoglobin dilakukan dengan mengencerkan larutan campuran tersebut dengan aquadest sampai warnanya sama dengan warna batang gelas standar.
b. Peralatan dan Pereaksi
·        alat untuk mengambil darah vena atau darah kapiler
·        haemometer sahli, yang terdiri atas :
o   tabung pengencer. panjang 12cm, dinding bergaris mulai angka 2(bawah) s/d 22(atas)
o   dua tabung standar warna
o   pipet Hb. dengan pipa karet panjang 12,5 cm terdapat angka 20
o   pipet HCl
o   botol tempat aquadest dan HCl 0,1N
o   batang pengaduk (dari glass)
o   larutan HCl 0,1N
o   aquadest
c. Spesimen
Dapat berupa darah kapiler atau darah vena (darah EDTA)
d. Cara Kerja
1.   isi tabung pengencer dengan HCl 0,1N sampai angka 2
2. dengan pipet Hb, hisap darah sampai angka 20 mm, jangan sampai ada gelembung udara yang ikut terhisap
3. hapus darah yang ada pada ujung pipet dengan tissue
4. tuangkan darah ke dalam tabung pengencer, bilas dengan aquadest bila masih ada darah dalam pipet
5. biarkan satu menit
6. tambahkan aquadest tetes demi tetes, aduk dengan batang kaca pengaduk
7.  bandingkan larutan dalam tabung pengencer dengan warna larutan standar
8. bila sudah sama penambahan aquades dihentikan, baca kadar Hb pada skala yang ada ditabung pengencer
e. Nilai Normal menurut Dacie
·        dewasa laki-laki : 13,5 - 18,0 gr%
·        dewasa wanita : 11,5 - 16,5 gr%
·        bayi (< 3bln) : 13,6 - 19,6 gr%
·        umur 1 tahun : 11,0 - 13,0 gr%
·        umur 12 tahun :11,5 - 14,8 gr%
f. Sumber Kesalahan
·        tidak semua hemoglobin berubah menjadi hematin asam seperti karboksihemoglobin, methemoglobin, sulfahemoglobin.
·        cara visual mempunyai kesalahan inheren 15-30%, sehingga tidak dapat untuk menghitung indeks eritrosit.
·        sumber kesalahan yang sering terjadi :
o   kemampuan untuk membedakan warna tidak sama
o   sumber cahaya yang kurang baik.
o   kelelahan mata
o   alat-alat kurang bersih
o   ukuran pipet kurang tepat, perlu dikalibrasi
o   pemipetan yang kurang akurat
o   warna gelas standar pucat / kotor dan lain sebagainya
o   penyesuaian warna larutan yang diperiksa dalam komparator kurang akurat.

Daftar pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar