Sabtu, 22 Juni 2013

syndrome baby blues


Baby Blues Syndrome, atau sering juga disebut Postpartum Distress Syndrome adalah perasaan sedih dan gundah yang dialami oleh sekitar 50-80% wanita setelah melahirkan bayinya.

Penyebab Sindrom Baby Blues
Setiap penyakit, hampir dipastikan memiliki penyebabnya tersendiri. Baby blues syndrome memang belum diketahui penyebab secara pastinya, namun ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebabnya, antara lain:

Faktor Hormonal
Pasca persalinan selesai, hormon kortisol pada seorang ibu akan naik mendekati kadar seperti pada orang yang tengah depresi. Di saat yang bersamaan, prolaktin dan hormon laktogen yang memicu produksi air susu ibu (ASI) juga meningkat, dan sebaliknya hormon progesteron malah mengalami penurunan signifikan. Akibat dari semuanya itu ialah timbulnya kelelahan fisik sehingga memicu terjadinya depresi.

Faktor Fisik dan Faktor Psikologis
Sindrom baby blues juga bisa dipicu dari rasa lelah dan capai yang tiada tara pasca melahirkan dan juga disambung dengan kewajiban mengurus sang bayi secara intensif dan telaten.
Kondisi pada ibu yang baru melahirkan sangat lelah dan secara psikologis memerlukan perhatian dan bantuan ekstra dari suami dan juga keluarga terdekatnya.
Kalau semua hal itu tidak didapatkannya, maka kondisi psikologisnya akan down karena merasa sendirian dalam menghadapi kelelahan fisik dan psikisnya tersebut. Akhirnya, baby blues syndrome pun akan menjangkiti.

Faktor Sosial
Ibu yang baru pertama kali melahirkan tentunya akan memiliki kondisi yang berbeda dengan ketika ia masih belum memiliki bayi. Seorang ibu yang kesulitan dalam menghadapi hal baru tersebut tentu akan merasa bahwa bayinya justru menjadi penghalang kebebasannya.

Gejala-Gejala Sindrom Baby Blues
Kondisi dimana seorang ibu yang mengalami sindrom ini bisa dilihat dari timbulnya gejala-gejala seperti sangat sensitif: mudah menangis, merasa sedih, dan kesal; hilangnya nafsu makan, terjadinya penurunan berat badan atau bahkan bisa terjadi sebaliknya yakni meningkatnya nafsu makan dan terjadinya kenaikan berat badan secara berlebihan; berkurangnya energi dan motivasi sehingga sulit melakukan berbagai kegiatan, termasuk mengurusi bayinya sendiri; sulit tidur dan adanya perasaan khawatir secara berlebihan seperti khawatir akan menyakiti diri dan bayinya, dan kecemasan lainnya.

Cara Mengatasi Sindrom Baby Blues
Berikut ini merupakan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi baby blues syndrome ini:
  • Banyak melakukan kegiatan/aktifitas yang bermanfaat seperti membaca, berbincang dengan suami, saudara, dan lainnya.
  • Meluangkan waktu untuk diri sendiri dan memanjakan keinginan sendiri untuk menghilangkan rasa stres dan lelah pasca melahirkan.
  • Banyak beristirahat. Untuk mengurusi sang bayi bisa dibantu oleh pasangan atau keluarga terdekat.
  • Banyak mengonsumsi makanan yang bergizi.
  • Menggunakan jasa pembantu/baby sitter untuk mengurangi beban pekerjaan Anda pasca melahirkan.


http://www.tipsbayi.com/apa-itu-baby-blues-syndrome.html

1 komentar:

  1. Heart failure cannot be cured though there is a range of treatment options available to manage and improve quality of life.

    BalasHapus